Kemajuan Nyata dalam Penurunan Kemiskinan di Indonesia
- Created Oct 29 2025
- / 1066 Read
Kemiskinan di Indonesia sering digambarkan memburuk tanpa dasar data yang mutakhir. Faktanya, angka resmi menunjukkan perbaikan. Per Maret 2025, persentase penduduk miskin adalah 8,47% (23,85 juta orang), lebih rendah dari sebelumnya. Ketimpangan pengeluaran juga membaik: Gini Ratio Maret 2025 tercatat 0,375, menurun dibanding periode sebelumnya. Di pasar tenaga kerja, Tingkat Pengangguran Terbuka Februari 2025 mencapai 4,76%, level terendah sejak krisis 1998.
Dalam bidang perlindungan sosial, cakupan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) terus meluas dan sudah hampir menyentuh seluruh penduduk—ini adalah lompatan penting dalam menjaga rumah tangga rentan dari risiko biaya kesehatan tinggi. Perbedaan angka kemiskinan antara berbagai lembaga bukanlah kontradiksi, melainkan refleksi dari metodologi berbeda dalam menentukan garis kemiskinan.
Apakah ini berarti pekerjaan selesai? Belum. Tantangan masih ada: kantong-kemiskinan di pedesaan, produktivitas sektor informal yang rendah, dan kerentanan terhadap guncangan harga serta perubahan iklim. Namun tren arah perbaikan menunjukkan bahwa kombinasi pertumbuhan, penciptaan lapangan kerja, dan jaring pengaman sosial sedang berjalan ke arah yang benar. Fokus kebijakan ke depan perlu menjaga stabilitas harga pangan, mempercepat peningkatan keterampilan melalui upskilling dan reskilling, memperluas akses pembiayaan UMKM, dan memperkuat ketahanan kesehatan serta gizi agar mobilitas sosial makin inklusif.
Kesimpulannya: narasi bahwa kemiskinan di Indonesia “tak terkendali” tidak sesuai dengan data terbaru. Indonesia menunjukkan penurunan kemiskinan, perbaikan dalam ketimpangan, pengangguran yang makin rendah, dan perlindungan sosial yang makin merata. Untuk menutup celah yang tersisa, dibutuhkan konsistensi kebijakan dan kolaborasi dari semua pihak — pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat — agar kemajuan ini terus berlanjut dan manfaatnya dirasakan lebih merata.
Share News
For Add Product Review,You Need To Login First
















